Pages

Minggu, 01 Desember 2013

Cerpen



KASIH SAYANG SEORANG AYAH YANG
BUTA DAN TULI


Kesunyian malam yang telah menghantarkan ku ke dalam khayalan impian. Terbittan fajar yang telah menyongsong dari keheningan malam. Alarm bumi sedang mengkokok dari terbit fajar sampai bentang sinar matahari. Pagi buta jalan yang sepi dari keramaian aktifitas makhluk hidup. Lalu lintas yang belum tang belum ramai dengan kendaraan yang ber bersebrang-sebrangan denagn manusia. Sinar mentari yang baru muncul dari ufuk timur bumi. Seorang bapak yang buta dan tuli yang sedang terbangun dari khayalan impiannya. Jam hampir menunjukan, sedang beraktifitas kegiatan mannusia sehari-hari dalam menupang hidupnya di bumi ini. Rumah adalah tempat tinggal yang kita singgahi untuk menopang panas dan dinginnya hembusan angin malam. Keluarga pak suriman adalah keluarga yang penuh penderitaan yang di alaminya sekarang. Pak suriman yang buta dan tuli sering banyak orang yang menghinanya. Walaupun pak suriman buta dan tuli, dia tetap bersyukur dengan keadaan yang telah di berikan Allah kepada hambanya.
Di dalam keluarga pak suriman banyak cobaan yang telah di hadapinya, tetapi pak suriman tetap sabar dengan cobaan yang telah di hadapinya itu. Kalau ada masalah pasti ada jalan keluarnya untuk meghadapi masalah yang sedang dia alami sekarang. pak suriman mempuyai 3 anak yaitu 1 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Anak laki-laki dari pak suriman telah pergi dari rumah untuk merantau ke kota. Anak perempuanya yang masih duduk di bangku sekolah tingakt SMP dan SMA. Sasa yang masih duduk di bangku SMP sedangkan kakaknya yang tinggal  di bangku SMA dia bernama sari. Setelah anaknya pergi kesekolah pak suriman bergegas mempersiapkan barang yang akan di bawanya nanti untuk mencari rizki.
Pak suriman menjemput rezekinya biasanya di tempat-tempat yang banyak orang untuk beristirahat atau orang yang akan mulai bekerja. Biasanya pak suriman mangkal di stasiun. Profesi pak suriman sebagai tukang semir sepatu. Pak suriman tidak bisa mencari pekerjaan yang bisa mengandalkan hidupnya kelak nanti karena faktor penglihatan dan pendengaran yang terbatas. Pak suriman bekerja dengan penglihatan dan pendengaran yang terbatas. walaupun kekurangan pak suriman banyak, tetapi tidak menyurutkan tekad pak suriman untuk menyokolahkan sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Penghasilan pak suriman tidak tetap tergantung banyak sedikit orang yang mau jasa pak suriman. Banyak orang yang pernah membohonggi pak suriman sampai-sampai uang yang dia penghasilanya di ambil orang. Biasanya pendapatan perhari itu 25.000 sampai 30.000. uang segitu tidak cukup untuk membiayai hidupnya dan menyekolahkan kedua anaknya. Pak suriman tetap bersyukur dengan rezeki yang telah dia terima pada hari itu.
Setelah pulang dari tempat mencari rezekinya, pak suriman melewati sekolah anaknya yang di SMA padahal tidak bisa melihat anaknya tetapi bisa merasakan suara dari anaknya itu. Sari yang sedang berkumpul dengan temannya. Tidak menyangka waktu pak suriman lewat, pak suriman sempat mendengarkan suara dari anaknya mungkin itu suara anaknya. Pak suriman langsung memangil anaknya itu
              “ sari …. Itu kamu ya “ (pak suriman di tempat pagar sekolah)
                            “ bapak itu kasihan ya temen” ( teman-teman sari bekata)
       “ oh ya, bapak itu sangat kasihan”( sifa bertanya kepada sari)
                     “ sari itu bapak kamu ya” (teman sari bertanya kepada sari)
      “ tidak itu bukan bapakku, mungkin dia hanya orang mikir kalau aku ini anaknya”                                                                  (sari menjawab dengan gugup dan sedikit kesal dengan bapaknya)
                         “ loooo kok dia memangil nama kamu”(sifa teman SMA sari)
             “ mungkin dia teringat dengan anaknya yang sudah meningal”( menjawab langsung pergi)
            Sifa curiga dengan tingkah laku si sari. Kenapa si sari ber kalau orang itu bukan bapaknya kenapa dia langsung pergi waktu. Sari tidak mau mengakui kalau itu bapaknya. Sari malu punya bapak seperti itu yang buta dan tuli. Sari malu dengan teman-temanya kalau dia punya bapak yang seperti itu. Mungkin sari kalau bersekolah sari adalah anak yang bandel dia sering membantah dengan guru maupun kedua orantuanya. Dia adalah anak yang durhaka kepada semua orang. Setelah jam sekolah selesai sari langsung bergegas pulang. Beberapa menit kemudian sari sampai di rumah. Sari mengedor-ngedor pintu rumahnya ( dengan muka yang marah dan kesal). Sari merasa kesal atas pagi tadi yang ada di sekolah.
             “ pak cepat keluar” (dengan suara lantang dan kasar)
                           “ iya nak ada apa” (pak suriman sambil berjalan keluar menghampiri anaknya)
              “ kamu tahu nggak … kejadian yang ada di sekolahan sari” ( sari menjawab)
                                             “ nggak tahu nak.. emangnya ada apa” (balas dengan baik)
            “ tadi pagi itu saya sangat malu ketika bapak ada di sekolahanku, aku di tanyai terus   oleh temen-temen saya ketika ada bapak”( dengan mendorong bapaknya yang ada di depannya)
            “ ya … nak maafkan bapak ya nak “( sambil menangis)
                     “ aku tidak mau kejadian ini terulang kembali, kalau sampai terjadi lagi aku tidak akan segan-segan memberi pelajaran kepada bapak”( sambil bentak-bentak)
              “ iya nak bapak tidak akan mengulanginya lagi”(menjawab dengan meratapi  kesedihan)
pak suriman hanya bisa meratapi kesalahan tadi walaupun kesalahan tadi bisa di selesaikan dengan yang halus tidak seperti ini. Sari sudah berani dengan bapaknya sendiri samadengan mendurhakaan kepada orang tuanya sendiri walaupun hanya membentak-bentak bapaknya tadi. Pak suriman hanya bisa sabar dan bersabar menghadapi anaknya itu. Pak suriman memiliki penyakit yang sangat ganas adalah jantung penyakit ini tidak ada yang tahu selain diri sendiri. Pak suriman tidak ingin penyakit ini terdengar dengan semua keluarganya. Keluarga pak suriman tidak  tahu kalau pak suriman mempuyai penyakit seperti ini. Keluarganya baru tahu kalau pak suriman mempuyai penyakit seganas ini. Keluarga pak suriman baru tahu kalau ketika dia di bawa ke rumah sakit ketika penyakitnya kambuh.
Setelah beberapa hari di rumah sakit ternyata keluarga pak suriman tidak mampu membayar biaya rumah sakit. Terpaksa pak suriman harus di bawa pulang oleh keluarganya karena tidak bisa membayar biaya rumah sakit padahal pak suriman masih membutuhkan pengobatan yang intensif. Beberapa hari kemudian pak suriman sudah di jemput oleh sang ilahi. Ternyata anaknya tidak tahu waktu bapaknya meninggal dunia dia baru mencari ilmu  di sekolahan. Sari baru tahu ketika bapaknya meninggal waktu dia baru sekolah. Sari bergegas meninggalkan bangku sekolahan dan menuju ke rumahnya. Namun sari sudah terlambat untuk memakamkan jasad bapaknya. Sari langsung menyusul ke pemakaman umum untuk melihat jasad bapaknya yang terakhir kalinya. Sari hanya bisa menanggis meratapi kesalahan yang pernah dia lakukan kepada orang bapaknya. Sari hanya bisa menangis dan meminta maaf kepada bapaknya yang ada di liang lahat. Dia terlambat untuk meminta maaf kepada bapaknya. Sari hanya bisa meminta maaf kepada ibuknya yang masih hidup dengan. Hanya itu yang sari bisa lakukan kepada ibuknya.



KARYA : MUHAMMAD AZIZ


                                               




         

12 komentar:

Unknown mengatakan...

canggih cerpene.,.

ayu mafa mengatakan...

wes aoik cerpene

Unknown mengatakan...

okay"./././.

Unknown mengatakan...

wes aoik cerpene.,.,

Unknown mengatakan...

eo ,..,
bias penulis profesional baru kok,.,

asari mengatakan...

kurang berah kang cerpene

Unknown mengatakan...

eo///...
inspirasine ncen tkan kono ntok,,..

Unknown mengatakan...

bgus",,,,

Unknown mengatakan...

ssssssssssssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiippppppppppppppp ah,.,

Unknown mengatakan...

wwissss,./,.

Unknown mengatakan...

wes apik cerpene.//

Unknown mengatakan...

apik cerpenne././

Posting Komentar